TORANGPEBERITA.COM- Pandemi Covid-19 bisa saja memunculkan persoalan baru. Terkait masalah lingkungan dan kesehatan. Yang menjadi pertanyaan kemudian apakah sampah masker jadi ancaman terbaru bagi lingkungan dan kesehatan.
Masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dalam penggunaan masker meningkat drastis termasuk yang sekali pakai.
Bahkan pantauan media ini di beberapa titik di wilayah perkantoran pemerintah kabupaten Bolmut terlihat sampah masker yang dibuang sembarangan, Jumat 4 November 2020.
Leader World Cleanup Day (WCD) Bolmut Sam Tampusu mengatakan peningkatan penggunaan masker sekali pakai ini menjadi risiko untuk pencemaran lingkungan. “Dan bagi orang yang pekerjaannya berkontak langsung dengan sampah. Pasalnya mereka tidak mengetahui apakah sampah masker tersebut berasal dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) ataupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” ujarnya.
Sementara itu virus Corona diketahui bisa menempel pada benda-benda hingga berhari-hari dan menimbulkan risiko infeksi. Hal ini yang harus kita ketahui dan menjadi pelajaran besar bagi kita semua.
“Disatu sisi sampah masker mulai menumpuk dan bisa menimbulkan resiko penyakit baru bagi manusia. Dan sisi lain masler bekas yang dibuang sembarangan berdampak menimbulkan pencemaran lingkungan,” ungkapnya.
Kepala Bidang (Kabid) pelayanan kesehatan Dinkes Bolmut Sofian Mokoginta menuturkan terkait dengan masker yang sekali pakai dan dibuang sembarangan pihaknya akan menegaskan teman-teman petugas promosi kesehatan yang di Puskesmas.
“Agar masker-masker yang sudah dianggap untuk dimusnahkan jangan dibuang sembarangan, karena bisa saja itu mengandung virus yang dari luar, atau virus yang ketika kita menggunakan itu terhambat di masker. Yang akhirnya bisa saja berdampak kesehatan bagi orang lain,” ujarnya.
Sebelumnya kepala dinas lingkungan hidup Bolmut Irma Ginoga pihaknya melakukan imbauan agar jangan membuang sampah sembarangan. “Saya harapkan kepada masyarakat Bolmut untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya demi berperilaku hidup bersih dan sehat, setiap orang bertanggung jawab untuk setiap sampah yang dihasilkan,” imbaunya.