TORANGPEBERITA.COM- Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
Mungkin kata-kata dari Bung Karno diatas sangat cocok bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang bercita-cita bisa berbicara di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amerika Serikat.
Ya, pada rembuk stunting 2023 kemarin pemkab Bolmut tidak main-main dalam menangani persoalan stunting. Ada 160 undangan yang diantaranya 52 sangadi (kepala desa) lokus stunting dan kampung KB baru.
Para peserta rembuk mendengarkan bagaimana permasalahan hingga menangani stunting di Bolmut.
Berbagai masalah harus diselesaikan. Dari camat hingga sangadi. Dari persoalan air bersih hingga jamban. Dari sosialiasi melalui baliho hingga ke pesta pernikahan.
Semuanya butuh dukungan semua pihak agar stunting di Bolmut bisa diselesaikan. Molihuto.
Cita-Cita Bisa Berbicara di PBB
Sekda Bolmut Jusnan Mokoginta pada rembuk stunting 2023 kemarin mengungkapkan cita-cita bagaimana Bolmut bisa berbicara di PBB nanti dengan topik stunting.
Cita-cita yang sama disampaikan Abdul Nazarudin Maloho (ANM). Yang berhasil meraih gelar doktor bidang administrasi publik penelitiannya tentang penanggulangan Stunting di Kabupaten Bolmut.
“Saya bercita-cita jika Kabupaten Bolmut dapat berbicara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait penanganan stunting,” katanya Kamis 25 Mei 2023.

Menariknya Maloho meraih gelar doktor melalui ujian terbuka disertasi promosi doktor bidang administrasi publik, Rabu 24 Mei 2023.
Dengan penguji eksternal Prof Dr Agus Pramusinto, MDA yang merupakan guru besar Universitas Gajah Mada (UGM) sekaligus ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Dihadapan pimpinan sidang, promotor, penguji dan pembimbing, Nazarudin berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul implementasi kebijakan penanggulangan stunting di Kabupaten Bolmut.
Ia mencatatkan pencapaian indeks yudisium 3.90 dengan predikat sangat memuaskan.
Dalam disertasinya Nazarudin menyampaikan kebijakan penanggulangan stunting perlu, dilakukan identifikasi permasalahan penyampaian cakupan layanan secara komprehensif pada kelompok sasaran.
Sehingga penetapan program dan kegiatan tepat sasaran dan policy maker memprioritaskan sumber daya anggaran penanggulangan stunting, serta memberikan kewenangan kepada pemangku kepentingan sesuai ketentuan perundang-undangan berlaku.
Agar lebih meningkatkan kinerja tinggi kebijakan penanggulangan stunting ada novelty penelitian yang perlu diperhatikan yakni budaya Molihuto konverhensi atau konvergensi, dengan indikatornya yaitu kesadaran, inovasi, kolaborasi dan partisipasi pada faktor determinan,” kata Maloho.
Rembuk Stunting 2023
Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena membuka kegiatan koordinasi, konvergensi lintas sektor dalam penanggulangan dan pencegahan Stunting (Rembuk Stunting) di Kabupaten Bolmut Tahun 2023.
Wabup mengatakan pelaksanaan intervensi penurunan stunting merupakan program pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kota sebagai upaya dalam rangka mencegah terjadinya kondisi gagal tumbuh pada anak.

“Hal ini sebagai wujud komitmen dari pemerintah kabupaten Bolmut dalam upaya untuk memutus mata rantai siklus kemiskinan gizi dan kekerdilan di daerah ini,” ujarnya.
Maka dilaksanakanlah rembuk stunting, dimana pelaksanaan kegiatan ini merupakan tahapan aksi ke-3 dari 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Bolmut.
Pada aksi 1 telah menentukan dan menyepakati lokus desa-desa yang nantinya sebagai fokus dalam upaya penanggulangan stunting.
Sedangkan untuk aksi 2 telah menyepakati bersama program, kegiatan dan pendataan terhadap desa Lokus.
“Penurunan stunting harus di lakukan dengan memperkuat koordinasi lintas sektor dan di perlukan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk memastikan program penurunan stuntunting dapat di rencanakan dan di anggarkan,” ujarnya.
Masih Ada 97 Anak Stunting
Koordinator Regional Sulawesi Dirjen Bina Bangda Sam Patoro Larobu menyampaikan masih ada 97 anak stunting di Bolmut dan ini harus diselesaikan. Wajib keluar.
Ia memaparkan ada 56 anak remaja yang hamil saat ini. Ada ibu hamil resiko tinggi sebanyak 192, ibu hami kekurangan energi kronik sebanyak 67 ini semua berpotensi stunting.
“Sehingga ada 326 bakal tamu anak stunting kita disini melalui ibu hamil. Sehingga ini harus selesai. Kalau tidak percuma kita foto stop stunting,” ujarnya.

Larobu menambahkan pada Agustus 2022 Bolmut masih ada 115 stunting, Februari 2023 turun menjadi 97.
Dirinya juga mengingatkan soal Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menjadi ukuran nasional dan merupakan momok.
“Ini nanti menjadi obok-obok politik ditahun politik pada tahun depan sehebat apapun kampanye kita, piagam kita dan hadiah kemenangan tapi kalau hasil SSGI tidak baik,” katanya.
Sehinga pihaknya menegaskan ada 54 kampung KB harus bebas stunting dan 17 desa lokus stunting tahun ini harus bebas stunting itu wajib.
“Maka Molihuto menjadi jawaban, komitmen bersama,” tegasnya.
Ia mengingatkan kembail terkait bakal tamu stunting dirinya menyampaikan kepada OPD akan membuat apa terkait angka tamu stunting.
“Maka Jangan kita bosan. Kami berharap orang luar datang studi banding disini,” ujarnya.
10 Desa Lokus Stunting di Bolmut Tahun 2024
Pada Rapat Koordinasi (Rakor) tim percepatan penanganan Stunting aksi 2 penyusunan rencana kegiatan tingkat Kabupaten Bolmut tahun 2023 bertempat di Aula Bapelitbang Bolmut, Rabu 24 Mei 2023 telah ditetapkan 10 desa lokus stunting pada tahun 2024. 10 desa tersebut terletak di Kecamatan Bolangitang Barat.

Berikut 10 desa tersebut:
1. Desa Paku
2. Desa Ollot 2
3. Desa Ollot 1
4. Desa Sonuo
5. Desa Paku Selatan
6. Desa Keimanga
7. Desa Tanjung Buaya
8. Desa Langi
9. Desa Wakat
10. Desa Iyok
Sebelumnya Koordinator Regional Sulawesi Dirjen Bina Bangda Sam Patoro Larobu menyampaikan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam penurunan stunting di Bolmut.
Dirinya menambahkan bagaimana keterlibatan perbankan dalam upaya penurunan stunting.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bolmong Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) yang bertujuan menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
Sekda Bolmut Jusnan Mokoginta menyampaikan kegiatan ini sangat penting.
“Untuk itu semua yang hadir harus berkolaborasi atau bergotong-royong dalam penanganan stunting, melalui intervensi 8 aksi konvergensi yang jelas nilai komitmennya sangat tinggi,” ujarnya.
Saat ini Bolmut pada posisi mempertahankan capaian prevalensi stunting yang baik.
“Sehingga kita harus terus bekerja keras untuk mempertahankan bahkan lebih baik lagi,” tegasnya.
Disamping kerja keras, patut bersyukur Bolmut sudah punya Kerangka Kerja Logis penanganan stunting.
“Maka mari kita semua yang terkait penanganan stunting ini serius dalam hal penanganan stunting menjadi yang terbaik bagi daerah yang kita cintai ini,” ajaknya.