Bolmut Peringkat Satu di Sulut dan 15 Nasional Soal Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Burung Bangau Yang Berada di Halaman Kantor Bupati. (Foto Fandri Mamonto)

TORANGPEBERITA.COM- Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mendapat predikat baik dengan poin 81,99 terkait Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) pada tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dengan hasil tersebut, Bolmut berada pada peringkat satu dari 15 Kabupaten Kota di Sulawesi Utara (Sulut). Dan peringkat 15 secara nasional dari 514 Kabupaten dan Kota.

Perhitungan IKLH Bolmut sendiri dilihat dari titik pantau udara delapan lokasi dan air dua lokasi.

Kepala dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bolmut, Hidayat Panigoro mengatakan Ini merupakan upaya bersama yang harus dijaga bersama antra pemerintah dan masyarakat.

“Untuk bisa menjaga kelestarian lingkungan alam agar terhindar dari pencemaran,” ujarnya.

Menurutnya, kenapa kelestarian lingkungan alam harus dijaga? Karena, jika kelestarian lingkungan alam tercemar dan rusak, maka kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan juga terancam.

Hal ini karena, pasokan kebutuhan makanan, air, dan udara yang disediakan alam sudah rusak, serta tidak dapat kita manfaatkan lagi.

“Sedangkan, usaha-usaha melestarikan lingkungan hidup ini adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

IKLH sendiri dapat  digunakan  untuk  mengevaluasi  secara  umum  kualitas lingkungan  hidup  dan  tren  pencapai  tujuan  pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

IKLH difokuskan pada media lingkungan air, udara dan tutupan lahan.

Pada tahun 2022, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia mengalami kenaikan 0,97 poin dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan nilai IKLH Indonesia sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 terus meningkat.

Berturut-turut nilainya 65,14; 66,55; 70,27; 71,45; dan tahun ini sebesar 72,42 poin. 

Jika dilihat per media lingkungan, kenaikan nilai IKLH Indonesia pada tahun ini disebabkan kenaikan nilai Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, dan Indeks Kualitas Air Laut.

“Meskipun Indeks Kualitas Lahan sama dengan tahun lalu, tidak terlalu berpengaruh terhadap agregat nilai IKLH,” jelasnya.

Perhitungan nilai IKLH Indonesia Tahun 2022 diperoleh dari 7.331 lokasi pemantauan kualitas air, 3.076 lokasi pemantauan kualitas udara, dan 970 lokasi pemantauan kualitas air laut di seluruh Indonesia.

Sementara itu, 514 data pemantauan kualitas tutupan lahan diperoleh dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Fakta menarik dan bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *