TORANGPEBERITA.COM- Sejak 8-10 Januari 2022, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitoring aktivitas gempa di Halmahera Utara sudah terjadi lebih dari 61 kali dalam berbagai magnitudo dan kedalaman.
Melalui akun twitternya, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan jumlah aktivitas gempa Halmahera Utara dalam berbagai magnitudo dan kedalaman hasil monitoring BMKG sejak 8 Januari 2022 hingga pagi ini 10 Januari 2022 pukul 07.45 WIB sudah terjadi lebih dari 61 kali dengan magnitudo terbesar 5,4 mengarah kepada aktivitas swarm.
Ia menambahkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, dugaan sementara gempa gempa Halmahera Utara M5,4 pagi Senin 10 Desember 2022 merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault).
Setelah Halmahera Utara diguncang 4 kali rentetan gempa signifikan pada 8 Jan. 2022 (M5,1) selanjutnya 9 Januari 2022(M4,5) dan pagi 10 Januari 2022 (M5,2 pukul 4.27 WIB dan M5,4 pukul 4.59) terjadi kerusakan pada beberapa rumah warga Desa Soa Maetek, Kecamatan Kao Barat, Kab. Halmahera utara.