TORANGPEBERITA.COM- Terkait beredarnya video penculikan anak di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo yang viral di media sosial Facebook Kamis 16 Desember 2021 sekitar pukul 21.30 Wita, Polsubsektor bersama satuan Intelkam dan Tim opsnal Polres Pohuwato turun ke TKP untuk memastikan lebih jelas tentang beredarnya video penculikan anak yang viral di media sosial tersebut.
Kasat Reskrim Polres Pohuwato AKP Cecep Ibnu ahmadi menjelaskan setelah sampai di TKP team langsung menemui JA untuk menanyakan lebih jelas tentang video yang diunggahnya di Facebook.
Setelah ditanya, ibu itu hanya melihat cucunya yang lari ketakutan dari luar rumah sehingga menganggap ada penculikan anak, karena sebelumnya telah beredar kabar tentang penculikan anak dan mendengar dari tetangga ada orang yang dikejar Kepala Dusun Amran Naji sehingga JA menganggap itu benar.
“Dengan adanya kejadian tersebut, JA langsung membuat siaran langsung di media sosial Facebook untuk memberikan informasi kepada masyarakat lebih berhati-hati terhadap penculikan anak,” jelasnya.
Lanjutnya berdasarkan keterangan Djafar Lamusi anak dari Aldi Marukai berteriak minta tolong karena melihat orang yang tidak dikenal dibelakang rumah sehingga sdra.
Djafar Lamusi langsung mendatangi anak tersebut dan mengecek orang yang yang tidak dikenal bahkan melakukan pengejaran bersama kepala Dusun dan orang tuanya namun tidak ditemukan.
“Setelah mendengar keterangan dari berbagai sumber, apa yang diberitakan JA melalui media sosial terkait penculikan anak tidak benar (hoax) karena hanya berdasarkan kecurigaan dari ibu itu sendiri. Saat ini Kepala Desa Bulili Muktar Lopuo Bahua dan JA telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf terkait video tersebut karena telah meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, membenarkan video yang diunggah itu tidak benar (hoax) karena hanya berdasarkan kecurigaan.
Namun terkait isu tersebut, Kombes Pol Wahyu mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Terutama para orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya saat bermain di luar rumah untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dan yang tidak kalah pentingnya yaitu, jangan mudah terpengaruh apalagi ikut menyebarkan informasi-informasi yang belum jelas kebenaran dan sumbernya, karena bisa menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat,” imbau Wahyu
Kombes Wahyu juga berpesan kepada masyarakat, jika melihat orang tak dikenal dengan gelagat mencurigakan dan bahkan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban, agar segera melapor ke pihak kepolisian.
“Jangan bertindak sendiri. Segera lapor ke pihak kepolisian terdekat, supaya cepat diselidiki dan ditangani dengan baik, sehingga tidak mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat,” harapnya.