TORANGPEBERITA.COM- Sebanyak 613 jiwa atau 180 kepala keluarga (KK) dilaporkan menjadi korban banjir bandang di Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis 4 November 2021, sekitar pukul 19.30 Wita.
Sementara itu Jumat 5 November 2021, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie langsung mengunjungi lokasi banjir bandang di Gorontalo Utara. Saat tiba di lokasi, kondisi warga sedang membersihkan rumah dari sisa lumpur. Banyak perabot rumah dan alat elektronik yang basah karena banjir yang datang tiba tiba.
Diketahui ketinggian air bervariasi dari lutut hingga dada orang dewasa.
“Mana fasilitas umum yang rusak dan bisa kita tangani akan kita tangani, tapi untuk sekarang di masa tanggap darurat kita prioritaskan makanan bagi para korban,” ujar Gubernur.
Gubernur Rusli juga meminta agar bencana banjir ini menjadi pelajaran buat semua tentang pentingnya menjaga lingkungan. Menurutnya, banyak lereng bukit yang sudah gundul akibat ditanami jagung.
Sementara itu dikutip dari Antara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara Asri Ode Muisi di Gorontalo menambahkan banjir paling parah terjadi di empat desa di Kecamatan Anggrek, tempat banjir menimbulkan genangan setinggi sekitar satu meter.
Disisi lain data BPBD, banjir juga berdampak pada 53 keluarga di Desa Milango, Kecamatan Tomilito, serta 38 keluarga di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito.
Banjir di desa-desa tersebut menyebabkan setidaknya 20 rumah rusak berat dan dua rumah semipermanen hanyut.
Banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Kwandang, di antaranya di Desa Molingkapoto Selatan, Desa Leboto, Desa Posso, dan Desa Bulalo.