Selain fokus vaksinasi Covid-19, pemkab Bolmut perlu Waspada dampak La Nina

apel kesiapan dalam menghadapi bencana alam. (Foto Moh Firmansyah Goma/Prokopim pemkab Bolmut)

TORANGPEBERITA.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) bersama Polres Bolmut, Selasa 26 Oktober 2021 menggelar apel kesiapan dalam menghadapi bencana alam.

Walaupun pemerintah daerah saat ini fokus dalam menggenjot vaksinasi Covid-19. Kesiapan dalam menghadapi bencana alam perlu dilakulan.

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito meminta daerah rawan bencana hidrometeorologi untuk meningkatkan kewaspadaan dan langkah mitigasi menghadapi fenomena La Nina yang diprediksi akan berlangsung sampai awal tahun depan.

“Pada level yang lebih kecil, yaitu kabupaten/kota, kewaspadaan serta mitigasi dampak La Nina mutlak dilakukan,” ujarnya dikutip dari Antara.

Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan jangka pendek dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi basah dapat dilakukan, di antaranya dengan lima langkah, yakni kita perlu melakukan apel kesiapsiagaan.

Baca Pula:  Doa Lintas Agama, Pamit Depri-Amin di Bolangitang Timur

Apel itu dilakukan untuk memeriksa kesiapan personel, alat dan saran pendukung lainnya. Upaya lain adalah segera menyusun rencana kontinjensi dari dampak bencana hidrometeorologi yang disebabkan La Nina.

Langkah lain adalah penyiapan status siaga darurat di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Upaya mitigasi yang perlu dilakukan adalah penanaman vegetasi, pembersihan saluran air, pembenahan tanggul sungai, penguatan lereng menggunakan beton maupun vegetasi, serta optimalisasi drainase permukaan.

Selain itu, melakukan upaya kesiapsiagaan yang berbasis masyarakat dengan memonitor peringatan dini dari BMKG. BMKG melakukan monitor adanya fenomena La Nina lemah sampai akhir tahun dan kondisi itu akan terus bertahan sampai Februari 2022 dengan level menengah.

Baca Pula:  Beberapa Capaian Pembangunan Depri-Amin Dari Upaya Penurunan Kemiskinan

Fenomena La Nina berpotensi meningkatkan curah hujan yang juga mendorong peningkatan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki 6 kecamatan yang berpotensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi.

Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun angin kencang. BMKG telah merilis potensi cuaca ekstrem, khususnya wilayah-wilayah yang mengalami peralihan musim, dari musim kemarau ke musim hujan.

Fakta menarik dan bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *