TORANGPEBERITA.COM- Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh, Kamis 14 Oktober 2021 menghadiri dua agenda pemerintahan terkait guru di Bolmut.
Agenda pertama apel bersama dengan dinas pendidikan dan kebudayaan Bolmut bersama para guru dan agenda ke dua pelantikan pengurus PGRI Bolmut.
Bupati mengatakan guru pada dasarnya adalah sebuah sintesa dari kalimat digugu dan ditiru. Kata-kata penuh filosofi tentang ilmu hidup. Sudah selayaknya guru bukan hanya menjadi penjembatan materi-materi pelajaran di sekolah.
“Namun lebih dari itu, guru merupakan orang tua kedua murid, dimana paling tidak seorang murid akan menghabiskan waktu bersama sang guru di institusi pendidikan,” ujarnya.
Sehingga peran guru bagi kehidupan masa depan sang anak juga signifikan. Dan itu menjadi bukti nyata, filosofi guru bukan hanya sebagai katalisator ilmu-ilmu di bangku sekolah, namun lebih daripada itu, filosofi sang guru adalah seorang kreator masa depan, menanamkan idealisme, motivasi dan harapan untuk masa depan anak didiknya.
Bupati menyampaikan guru sering dianalogikan sebagai gula orang tua diibaratkan kopi dan siswa sebagai rasa. Ada tiga gambaran yang dapat dijelaskan dari ungkapan tersebut.
Pertama jika rasa kopi terlalu pahit, maka yang disalahkan adalah gula karena gulanya terlalu sedikit.
Kedua, jika rasa kopi terlalu manis, gula juga yang disalahkan karena gulanya terlalu banyak. Dan ketiga jika takaran kopi dan gulanya pas maka yang dipuji adalah kopi dan rasanya yang mantap.
“Analogi tersebut menunjukan posisi guru dalam sistem pendidikan kita, guru dibutuhkan dan memiliki posisi yang sangat strategis tetapi keberadaannya sebagai pelengkap,” ujar Bupati.
Jika ada yang kurang maka sang pelengkap yang disalahkan. Sehingga berdasarkan uraian tersebut maka antara gula, kopi dan rasa pada dasarnya saling melengkapi. Tidak ada yang merasa dirinya paling penting.