TORANGPEBERITA.COM- Hujan lebat disertai angin Jumat 16 Juli 2021 mengakibatkan sejumlah ruas jalan trans Sulawesi tertutup longsor. Sementara itu
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Erik A Singarimbun ST, MT mengatakan jalur trans Sulawesi di wilayah kerjanya sudah bisa dilintasi pasca longsor.
“Sudah fungsional, sudah bisa dilintasi setelah material longsor dibersihkan,” katanya Sabtu 17 Juli 2021 dilansir dari Antara.
Dirinya mengatakan, selain di ruas Tanawangko (Kabupaten Minahasa) material longsor juga terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Kami juga masih menunggu informasi-informasi lainnya dari satker apakah terjadi longsor pascacuaca ekstrem yang terjadi kemarin,” ujarnya.
Hujan lebat yang terjadi hampir di seluruh wilayah Sulut tidak menyebabkan terjadinya kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan.
“Kami terus berharap baik masyarakat ataupun pengguna jalan tetap waspada di saat cuaca ekstrem, angin kencang ataupun hujan lebat,” ujarnya.
BPJN Sulut, sebut dia, terus menyiagakan personel dan peralatan yang sewaktu-waktu bisa difungsikan ketika terjadi situasi darurat.
“Tetap waspada dan manfaatkan informasi cuaca yang dirilis, diupdate oleh BMKG,” jelasnya.
Dilansir dari BPBD Bolaang Mongondow
tepat pukul 06.30 Wita, akses penghubung Jl. AKD Ruas Kaiya – Kotamobagu tepatnya di Desa Komangaan Kecamatan Bolaang saat ini bisa dilalui Kendaraan dengan sistim buka tutup tapi harus ekstra hati-hati mengingat jalan yang Licin dan banyak terdapat bebatuan besar. Dengan kondisi cuaca saat ini yang belum bersahabat, potensi longsor susulan bisa terjadi kapan saja jika Intensitas curah hujan masih tinggi, untuk itu diimbau kepada para pengguna jalan agar lebih meningkatkan Kewaspadaan ketika berkendara dan untuk masyarakat yang berada di sekitar areal longsor segera melakukan evakuasi mandiri ketempat yang lebih aman jika kondisi cuaca mulai turun hujan.