TORANGPEBERITA.COM- Setelah merayakan hari raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 13 Mei 2021, umat Islam akan mengalami fenomena alam yang berdampak pada arah kiblat Sholat.
Dilansir dari edukasi sains lapan pada tanggal 27 Mei 2021, matahari berada di atas Ka’bah. Fenomena ini disebut juga Istiwa’ul A’zham atau Great Culmination terjadi ketika deklinasi Matahari bernilai sama dengan lintang geografis Kabah, sehingga ketika tengah hari, Matahari tepat berada di atas arah kiblat salat umat Islam seluruh dunia tersebut. Setiap bayangan yang terbentuk akan mengarah ke Kabah. Dapat digunakan untuk mengecek arah kiblat di Indonesia.

Hanya saja ada beberapa wilayah yang tidak bisa memanfaatkan fenomena alam ini, yakni sebagian Maluku (mulai dari Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram bagian timur, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Kepulauan Kei), Kota Tual, Kabupaten Maluku Barat Daya (minus Pulau Wetar), Kabupaten Kepulauan Aru, Papua Barat dan Papua.
Puncak fenomena ini dapat terjadi pada pukul 16.17.52 WIB, 17.17.52 WITA, dan 18.17.52 WIT. Lapan mengimbau terlebih dahulu kalibrasikan jam menggunakan platform jam.bmkg.go.id. Gunakan tongkat atau bandul untuk menandai bayangan, pastikan tegak lurus dan amati pada waktu yang telah ditentukan.