TORANGPEBERITA.COM- Banjir bandang dan angin putih beliung, serta tanah melanda Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kecamatan Siau Timur, kelurahan Bahu, Lingkungan V, sedikitnya ada enam bangunan dan sembilan unit sepeda motor rusak akibat terjangan puting beliung. Selain hantaman puting beliung yang terjadi, Senin 29 Maret 2021 sekitar pukul 15.30 Wita.
Material banjir dan tanah longsor berupa lumpur dan bebatuan menutup akses jalan yang menghubungkan dua arah dari Kelurahan Bahu, Kecamatan Siau Timur menuju Kecamatan Siau Timur Selatan hingga tak bisa dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.
Kondisi itu juga dipicu oleh cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 14.00 Wita hingga 16.30 Wita.
Akibat terjangan banjir bandang tersebut menimbulkan kerugian materil berupa empat unit rumah, satu unit perpustakaan SD GMIST Namitung, satu unit bengkel, dan sembilan unit sepeda motor.
“Beruntung tidak ada korban jiwa pada kejadian itu,” kata Camat Siau Timur, Fabiola Papona dilansir dari Zonautara.com, Senin malam.
Data sementara, kerugian materil yang dialami adalah rumah milik Keluarga Misa-Wangkay yang ditempati 4 orang dalam kondisi rusak ringan. Selanjutnya, rumah milik Keluarga Bohang-Kadir, juga dihuni 4 orang dalam kondisi rusak berat (hilang terbawa banjir bandang). Sedangkan rumah milik Keluarga Angkobus-Soleman yang dihuni 3 orang dalam kondisi rusak ringan. Dan rumah milik keluarga Lahutung-Sumual, dihuni 5 orang dalam kondisi rusak ringan. Terakhir, rumah milik Keluarga Sasuwuhe-Lahutung yang dihuni 5 orang juga rusak ringan.
Kerugian lain adalah 1 unit perpustakaan milik SD GMIST PETRA Namitung rusak berat (terbawa dengan banjir bandang). Gedung tersebut juga dihuni 3 orang dari Keluarga Darman Tatipang.
“Satu unit bengkel milik Keluarga Angkobus juga hilang terbawa banjir,” ungkap Fabiola.
Sekitar pukul 17.30 Wita, masyarakat yang terdampak diungsikan sementara ke Gereja Sondang, Bahu. Proses evakuasi dibantu petugas BPBD, serta aparat TNI/Polri. Total yang mengungsi sekitar 50 kepala keluarga yang terdiri 163 jiwa, baik orang dewasa, anak-anak serta balita.
Banjir bandang melanda Siau Timur, 163 warga mengungsi
