TORANGPEBERITA.COM- Direktur lalu lintas Polda Sulut Kombes Pol Iwan Sonjaya menyampaikan saat ini Polda Sulut sedang berupaya melengkapi berbagai perlengkapan penunjang dalam memberlakukan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang akan digelar di Sulut, khususnya di wilayah Kota Manado, yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Manado.
“Dan mudah-mudahan kita bisa ikut launching secara nasional pada tanggal 17 Maret 2021 nanti,” ujar Kombes Pol Iwan Sonjaya seperti dikutip dari tribrata newa polda Sulut.
Ia mengatakan ETLE ini merupakan sistem penegakan hukum di bidang lalu lintas yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan perangkat elektronik berupa kamera alat yang dapat mendeteksi berbagai jenis pelanggaran lalu lintas dan menyajikan data kendaraan bermotor secara otomatis (Automatic Number Plate Recognition)
Melalui ETLE ini, tidak ada interaksi langsung atau kontak fisik antara petugas dan pelanggar sehingga menjadi metode yang paling tepat di era new normal di tengah pandemi Covid-19.
“Pelanggaran akan direkam oleh kamera pemantau, termasuk nomor registrasi kendaraan tersebut, kemudian data pelanggaran akan diolah di RTMC Polda. Selanjutnya hasil verifikasi tersebut dikirimkan kepada alamat si pelanggar dalam waktu tiga hari, melalui PT Pos,” ujarnya.
Setelah diterima oleh pelanggar, diberikan waktu tujuh hari pelanggar untuk memverivikasi pelanggarannya dengan cara mengirimkan konfirmasi balik, baik melalui website, email atau datang langsung ke Posko ETLE di RTMC Ditlantas Polda Sulut.
Setelah melakukan konfirmasi Sonjaya menambahkan pelanggar akan diberikan BRIVA atau BRI virtual terkait pelangaran yang terjadi serta besarnya denda yang akan dibayarkan.
“Jika pelanggar tidak menyelesaikan dalam waktu tujuh hari, maka akan dilakukan pemblokiran kendaraan pada saat pembayaran pajak setiap tahunnya. Namun pemblokiran akan dibuka apabila pelanggar sudah menyelesaikan denda yang telah dibebankan,” kata Dirlantas.
Disamping keberadaan ETLE ini, tilang secara manual juga tetap dilaksanakan oleh petugas di lapangan. “Tentu penilangan ini adalah alternatif terakhir terhadap pelanggar yang berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Keberadaan anggota di lapangan tetap untuk melaksanakan pengawasan dan pengaturan terutama di titik macet, saat jam-jam macet dan lokasi yang mengharuskan kehadiran polisi di lapangan,” tutur Dirlantas Kombes Pol Iwan Sonjaya.
Dengan adanya ETLE nanti akan diawasi kamera selama 24 jam, para pengguna jalan diharap tidak usah main kucing-kucingan seperti dulu, dimana ada petugas baru tertib.
Pemberlakuan ETLE di Kota Manado akan dilaksanakan di beberapa titik di Kota Manado :
Jalan Piere Tendean komplex Hotel Dragon
Jalan Piere Tendean komplex Centro Mantos
Jalan Piere Tendean komplex HSBC.
Jalan Piere Tendean komplex TK Golden, Jalan Sam Ratulangi komplex BCA.
Jalan Sam Ratulangi komplex Apotik Setia II,
Jalan WR Monginsidi komplex Lapangan Bantik,
Jalan Tololiu Supit komplex BPJS
Jalan Daan Mogot Komplex BRI Unit Berhikmat
Jalan Santiago Komplex Pasar Tuminting
Pelanggaran-pelanggaran yang dapat dideteksi oleh ETLE :
Pelanggaran APIL atau traffic light (menerobos lampu merah).
Pelanggaran marka jalan (garis stop), pelanggaran ganjil-genap.
Tidak mengenakan sabuk keselamatan, menggunakan ponsel saat berkendara, pelanggaran batas kecepatan
pelanggaran melawan arus
pelanggaran tidak menggunakan helm, pelanggaran pembatasan jenis kendaraan tertentu pada kawasan/jalur tertentu, pelanggaran pajak kendaraan serta uji berkala kendaraan.
Ini lokasi pemberlakuan tilang elektronik di Manado oleh Polda Sulut
